Rabu, 30 Desember 2009

Teknologi Robot




Perkembangan dunia robot memang mampu menyita banyak perhatian kita. Memang bagus konsep-konsep robot yang kini diciptakan karena gunanya adalah membantu manusia, meringankan pekerjaan ataupun melakukan suatu pekerjaan yang nyaris tak bisa dilakukan oleh manusia.



Tak terbayangkan bukan kalau sewaktu-waktu terjadi bencana alam seperti gempa di Padang beberapa waktu lalu yang telah menewaskan banyak nyawa dimana banyak juga dari korban yang seharusnya bisa diselamatkan menjadi hilang nyawanya sia-sia karena sulit diketahui keberadaannya di bawah tumpukkan reruntuhan bangunan yang sungguh sulit dilacak apakah masih ada korban bertahan hidup ataupun tidak.

Tentu tugas berat ini mungkin akan lebih mudah dilakukan kalau kita memiliki robot pengintai yang berukuran kecil yang bisa menyelinap di celah-celah bangunan.

Di Jepang kini sedang dikembangkan robot berbentuk burung kolibri yang mana kalau Anda melihat burung ini ukurannya sangat kecil dan beratnya kurang dari 1 ons saja. Burung kolibri memang terkenal sangat kecil dan luwes sehingga bisa berputas-putar, beterbangan ke sana kemari dengan cepat. Beberapa peneliti di Universitas Chiba di dekat Tokyo kini tengah melakukan eksperimen demi membuat robot burung ini yang mana nantinya robot tersebut akan dilengkapi dengan sensor infra merah dan juga kamera.


Kurang lebih hampir 2 juta USD atau setidaknya 20 milyar rupiah telah dihabiskan untuk terus mengembangkan robot ini, diperkirakan pada tahun 2011 nanti, robot ini akan mampu terbang dan mampu menjangkau tempat-tempat berbahaya guna misi penyelamatan pada gedung ataupun untuk digunakan sebagai burung pelacak. Hmmm, semoga saja proyek robot burung ini segera terlaksana dengan baik, setidaknya nanti akan banyak berguna bagi kehidupan manusia tentunya.

Robot Imut ROPID Mampu Lakukan Lompatan Saat Girang




Robot humanoid memang sudah banyak dikembangkan saat ini. Berbagai negara ikut berlomba-lomba menghadirkan robot buatannya. Ada yang terkesan lucu, ada juga yang terkesan tangguh.
Kali ini mari kita melirik pada robot imut yang satu ini. Robot ROPID ini memang berukuran mungil dan sangat menggemaskan, selain dapat menari dengan gerakan yang pelan, robot ini juga kabarnya mampu melompat.

Robot besutan Tomotaka Takahashi yang berada di balik Panasonic Evolta bots, tidak hanya robot plastik biasa. Robot ini juga mampu berputar-putar ketika melakukan lompatan, mampu berlari dan melompati benda-benda. Saat ini masih terus dikembangkan teknologi yang dapat mendukung konsep balansitas dari robot ini sehingga tetap berdiri tegak, namun ROPID memang patut diacungkan jempol karena cepat berkembang dan terlihat hidup.

Tentu saja ini didukung oleh pembiayaan yang tidak sedikit ketika dilakukan eksperimennya. Selain itu kabarnya saat ini ROPID mampu merespon berbagai perintah melalui suara dengan baik. Takahashi sendiri telah mendesain robot ini sendiri.



Sistem Bedah Robotik Bantu Dokter Bedah Mengoperasi Jantung Manusia Yang Masih Berdetak


Jantung adalah salah satu organ penting bagi kehidupan manusia. Ketika jantung berhenti berdetak, artinya seorang manusia telah lepas dari kehidupannya. Tapi tak jarang pula di dunia kesehatan, ditemui banyak keluhan mengenai penyakit jantung yang diakibatkan oleh berbagai hal, salah satunya bisa jadi karena pola makan kita.


Tentu untuk bisa mengobati penyakit jantung adalah hal yang sangat sulit, bahkan untuk seorang ahli bedah sekalipun, mengoperasi jantung yang sedang berdetak sama artinya berjudi dengan nyawa seseorang. Hal tersebut bahkan bisa menyebabkan kematian.



Tapi tampaknya resiko tersebut mungkin suatu hari nanti akan dapat diminimalisir dengan adanya sistem bedah robotik yang kini masih terus dikembangkan oleh sejumlah peneliti di Montpellier Laboratory of Informatics, Robotics and Microelectronics di Perancis. Sistem robotik ini dipadukan dengan sistem 3D modelling yang mana dapat melacak gerakan jantung seperti detak jantung.



Bahkan nantinya sistem ini ditargetkan untuk dapat menyesuaikan hal-hal seperti gerakan dinding dada pasien ketika bernafas dan memprediksi gerakan dalam satu langkah saja. Ketika nantinya jantung dipasangkan dengan lengan robot ini, sistem akan beroperasi secara efektif membiarkan dokter bedah melakukan pekerjaannya untuk mengoperasi jantung. Tentu dengan adanya sistem operasi jantung ini nantinya akan sangat membantu di dunia kesehatan. Wah, semoga saja ya sistem robotik ini dapat segera diselesaikan oleh para peneliti, supaya nantinya para dokter dapat lebih mudah melakukan pekerjaannya dan kemungkinan sembuh bagi para pasien penyakit jantung pun akan meningkat.