HTTP (Hypertext Transfer Protocol) merupakan bentuk protokol yang digunakan oleh WWW (World Wide Web) untuk mentransfer dokumen. HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan dapat diformat dan dikirim dari suatu web server ke client. HTTP dapat juga mengatur apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan web browser sebagai respon untuk perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP. Jika user mengetikkan alamat atau URL pada internet browser maka web browser akan mengirimkan perintah dari HTTP ke web server. Web server kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk dapat ditampilkan kepada user.
HTTPS (Securre HTTP) merupakan bentuk protokol yang aman dengan segala perintah dan data yang melewati protokol ini akan diacak dengan berbagai format sehingga sulit untuk dibajak isinya maupun dilihat perintah-perintah yang dieksekusi.
XSL (Extensible Stylesheet Language) merupakan bahasa pemformatan untuk dokumen XML. Istilah XSLT digunakan untuk menggambarkan bagaimana sebuah dokumen XML di transformasikan ke dokumen XML lain dengan menggunakan aturan pemformatan XSL.
CSS (Cascade Style Sheet) Sebenarnya, kita cukup menggunakan CSS untuk melakukan pemformatan sebuah dokumen XML ke HTML, namun Anda tidak bisa melakukan pemformatan dokumen XML ke dokumen lain dengan menggunakan CSS. Anda butuh XSLT atau XSLFO, sehingga lebih baik jika Anda belajar XSL.
XQL (XML Query Language) Sejak XML membolehkan siapun untuk mendefinisikan tag-tag elemen untuk dokumen, tarnformasi satu dokumen XML ke beberapa format lain menjadi suatu kebutuhan umum. Selain itu, sejak browser tidak dapat menampilkan dokumen XML secara langsung, dibutuhkan adanya suatu transformasi dari XML ke HTML agar browser dapat menampilkan dokumen XML sebagai dokumen web. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, pada September 1998, Microsoft, Texcel, dan webMethods mengajukan proposal ke W3C yang disebut dengan XML Query Language atau XQL. Salah satu bagian dari proposal tersebut adalah menggunakan pola XSL sebagai dasar mekanisme query untuk suatu dokumen XML.
eXtensible Stylesheet for Transformation (XSLT) Pada bulan Mei tahun 1999, W3C memutuskan untuk menggabungkan semua penelitian tentang model query dokumen XML dan dihasilkan eXtensible Stylesheet Language for Transformation atau XSLT.
HTTPS (Securre HTTP) merupakan bentuk protokol yang aman dengan segala perintah dan data yang melewati protokol ini akan diacak dengan berbagai format sehingga sulit untuk dibajak isinya maupun dilihat perintah-perintah yang dieksekusi.
XSL (Extensible Stylesheet Language) merupakan bahasa pemformatan untuk dokumen XML. Istilah XSLT digunakan untuk menggambarkan bagaimana sebuah dokumen XML di transformasikan ke dokumen XML lain dengan menggunakan aturan pemformatan XSL.
CSS (Cascade Style Sheet) Sebenarnya, kita cukup menggunakan CSS untuk melakukan pemformatan sebuah dokumen XML ke HTML, namun Anda tidak bisa melakukan pemformatan dokumen XML ke dokumen lain dengan menggunakan CSS. Anda butuh XSLT atau XSLFO, sehingga lebih baik jika Anda belajar XSL.
XQL (XML Query Language) Sejak XML membolehkan siapun untuk mendefinisikan tag-tag elemen untuk dokumen, tarnformasi satu dokumen XML ke beberapa format lain menjadi suatu kebutuhan umum. Selain itu, sejak browser tidak dapat menampilkan dokumen XML secara langsung, dibutuhkan adanya suatu transformasi dari XML ke HTML agar browser dapat menampilkan dokumen XML sebagai dokumen web. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, pada September 1998, Microsoft, Texcel, dan webMethods mengajukan proposal ke W3C yang disebut dengan XML Query Language atau XQL. Salah satu bagian dari proposal tersebut adalah menggunakan pola XSL sebagai dasar mekanisme query untuk suatu dokumen XML.
eXtensible Stylesheet for Transformation (XSLT) Pada bulan Mei tahun 1999, W3C memutuskan untuk menggabungkan semua penelitian tentang model query dokumen XML dan dihasilkan eXtensible Stylesheet Language for Transformation atau XSLT.