Sumber
Daya Manusia
Perencanaan wirausaha
Langkah pertama dan utama untuk memulai wirausaha sehingga
mencapai tujuan efektif dan efisien adalah harus melakukan suatu perencanaan. perencanaan
ini bersifat dinamis ditujukan pada masa depan yang belum pasti dan hasil
perencanaan baru diketahui kemudian setelah melakukan suatu tindakan. Semua kegiatan wirausaha tidak akan dapat berjalan baik tanpa
perencanaan.Suatu wirausaha apapun harus dikelola secara profesional.
Cara
untuk mengaktualisasikan perencanaan itu maka seorang wirausaha harus bersikap jujur
dan disiplin. Itu adalah kewajiban moral kepada diri sendiri dan untuk
keperluan sendiri. Orang yang tidak jujur di dalam wirausaha akibatnya akan
menderita, tidak dipercaya oleh masyarakat konsumen, menjadi rendah diri dan
merasa malu, mudah tersinggung dan emosi, prasangka buruk dan dusta, kehancuran
dalam mencari usahanya.
Untuk memulai perencanaan kita dapat
menentukan hal – hal sebagai berikut :
1. Latar belakang usaha:
a. Laporan singkat sejarah perusahaan,
b. Situasi yang ada saat ini.
2. Gambaran usaha secara detail:
a. Keunikan usaha yang dimiliki,
b. Bagaimana keunikan itu menciptakan nilai,
c. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi
keberhasilan.
3. Analisis pasar:
a. Potensi pembeli terhadap barang,
b. Motivasi mereka membeli,
c. Ukuran pasar (jumlah pelanggan di pasar),
d. Pembelanjaan total tahunan,
e. Sifat-sifat pembelian, apakah barang tahan lama?
Apakah produk hanya dibeli pada musim tertentu?,
f. Target pasar spesifik, apakah kita mengetahui
konsumen potensial yang akan kita tuju
g. Pengaruh pasar eskternal, bagaimana
masing-masing kekuatan eksternal mempengaruhi penjualan, misalnya faktor
ekonomi dan faktor sosial.
4. Analisis pesaing, memuat gambaran :
a. Pesaing yang ada, jumlah pesaing yang kita kenal
dan kepercayaan pelanggan terhadap kita,
b. Perusahaan yang mungkin masuk pasar, siapa,
kapan, dan mengapa masuk pasar? Apa dampak dari masuknya pasaing baru terhadap
target pasar kita?,
c. Kekutan dan kelemahan pesaing.
5. Perencanaan strategi usaha:
a. Rencana untuk memasarkan produk, khususnya yang
berkenaan dengan strategi pemasaran, seperti harga, promosi dan periklanan, dan
pelayanan pada pelanggan,
b. Bandingkan produk kita dengan produk yang sudah
ada di pasar.
6. Spesifikasi organisasi dan manajemen:
a. Bagaimana perusahaan diorganisir,
b. Orang-orang kunci dalam perusahaan, beserta
latar belakang dan sifat-sifat spesifik lain yang mempengaruhi keberhasilan
usaha.
7. Perencanaan keuangan:
a. Jumlah uang yang diperlukan untuk memproduksi
barang dan jasa serta untuk operasional usaha,
b. Ciptakan pembelanjaan kas untuk ditunjukkan
kepada bank atau investor lain yang kan membantu pendanaan perusahaan,
c. Proyeksi biaya operasional secara realistic
untuk membiayai material, tenaga kerja, peralatan pemasaran, dan biaya lainnya,
d. Proyeksi dan aktualisasi necara dan laporan laba
rugi perusahaan,
e. Analisis peluang pokok.
8. Perencanaan aksi strategis:
a. Penjelasan misi dalam perusahaan,
b. Penampilan tujuan dan sasaran yang spesifik,
c. Pernyataan strategi produksi dan pemasaran,
d. Bagaimana strategi akan dikonversikan ke dalam
perencanaan operasional,
e. Prosedur pengawasan untuk menjaga perusahaan
dari serangan.
9. Membuat usulan usaha untuk mengajukan dana
kepada penyandang dana. Beberapa aspek yang biasanya dimuat dalam
proposal usaha meliputi:
a. Manajemen usaha,
b. Pemasaran,
c. Produksi/operasional,
d.
Keuangan perusahaan.